Showing posts with label Jenis Tanaman Pakan Lebah Madu. Show all posts
Showing posts with label Jenis Tanaman Pakan Lebah Madu. Show all posts

Wednesday, January 14, 2015

Kaliandra

Tanaman Kaliandra merupakan tanaman yang mudah untuk dibudidaya, biaya sanya tanaman ini hidup di daerah dataran tinggi yang beriklim sejuk atau di daerah pinggir hutan. tanaman ini sangat bermanfaat bagi kita yang usahanya sebagi peternak, baik peternak kambing maupun peternak lebah madu dikarnakan daunnya yang disukai oleh kedua jenis ternak tersebut.tamanan kaliandra sangat bermanfaat untuk membuat tanah subur karena daunnya yang runtuh tersebut bisa untuk pupuk, di mana tanaman kaliandra tumbuh dengan lebat/baik maka disitu juga tidak terlalu panas kondisi alam disekitanya. oleh karenanya kalianadra juga nektarnya yang dikumpul oleh lebah sehingga madu tersebut sangat baik untuk kecerdasan otak anak. 
bagi orang yang tau kasiat madu kaliandra yang baik untuk kecerdasan otak anak (DHA) pengahasilan bagi peternak lebah sangat menguntungkan karena madu hasil pemanenannya sangat disukai oleh konsumen.

TANAMAN KALIANDRA DAN MANFAATNYA

Kaliandra merupakan salah satu leuguminosa pohon atau semak yang memiliki beberapa spesies, satu diantaranya yang paling banyak dikenal adalah jenis kaliandra bunga merah (Calliandra calothyrsus). Kaliandra termasuk dalam familia Leguminoseae dan sub familia Mimosaceae (Palmer et al 1994). Tanaman yang berbentuk perdu (semak) ini, memiliki batang berkayu, bertajuk lebat, dan dapat mencapai tinggi 45 meter serta akarnya dapat mencapai kedalaman 1,5 – 2 m. Tanaman kaliandra dapat tumbuh pada semua jenis tanah, tahan pangkasan, cepat bersemi dan lebat, sistem perakaran dalam dan mampu membentuk bintil akar (bintil akar dapat mengikat nitrogen yang dapat menyuburkan tanah). Mennurut Palmer et al (1994) habitat asli pertumbuhan kaliandra adalah rata-rata curah hujan 700 – 3000 mm/tahun dengan 1 – 7 bulan kering. Namun adaptasi terbaik di Indonesia adalah curah hujan lebih dari 1000 mm/tahun. Tumbuh baik pada tekstur tanah ringan, masam dan kurang subur, karena bersimbioses dengan rhizobium dan jamur mikoriza. Kaliandra dapat beradaptasi pada berbagai jenis tanah asam, ketinggian tempat diatas 1700 m dpl, dan curah hujan yang tiggi. Tanaman legum umumnya responsif terhadap pemupukan fosfat karena dibutuhkan untuk pertumbuhan perakaran dan aktivitas fiksasi nitrogen. Apabila pertumbuhan perakaran dapat dipacu pada awal pertumbuhan maka tanaman akan mampu beradaptasi pada kadar lengas tanah yang rendah. Manfaat Pemanfaatan daun kaliandra sebagai hijauan pakan ternak telah banyak dilakukan, umumnya petani yang berada di areal kawasan kehutanan atau perkebunan. Peternak umumnya memberikan daun kaliandra dalam bentuk segar karena lebih disukai ternak, tetapi kadang kala dilayukan dahulu untuk menurunkan kadar tanninnya (kadar tannin yang tinggi menyebabkan daun sukar dicerna oleh ternak). Kaliandra digunakan secara luas untuk pakan ternak karena daun, bunga, tangkai mempunyai kandungan protein cukup tinggi (20-25%) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan produktivitas ternak, serta cepat tumbuh dan kemampuan bertunas tinggi setelah pemangkasan. Pemanfaatan kaliandra sebagai hijauan pakan ruminansia telah memperlihatkan pengaruh yang menguntungkan tidak hanya performa produksi tetapi performa reproduksi ternak juga meningkat. Selain digunakan sebagai hijauan pakan ternak, kaliandra juga banyak dimanfaatkan sebagai kayu bakar, produksi lebah madu, dan untuk konservasi lahan marginal. Kebanyakan tanaman kaliandra dimanfaatkan sebagai tanaman untuk konservasi tanah marginal seperti tepi sungai, hutan, jalan, atau daerah lahan kritis yang ditumbuhi alang-alang. Legum pohon kaliandra adalah legum pohon yang mempunyai harapan besar untuk intervensi pola tanam di lahan kering. Introduksi legum pohon dalam pola tanam mempunyai manfaat ganda. Pertama sebagai pakan mempunyai kandungan protein kasar tinggi, kedua apabila digunakan dalam pakan berbasis pakan kasar kualitas rendah akan meningkatkan efisiensinya. Kaliandra mempunyai berbagai karakter yang membuatnya berguna dalam sistem agroforestry yaitu: pohon legum penambat N yang cepat tumbuh, toleran terhadap berbagai rentang tapak termasuk tanah dengan pH rendah dan kejenuhan aluminium yang tinggi. Kaliandra juga memiliki berbagai kegunaan lain termasuk untuk memantapkan dan memperbaiki tanah (batas teras/kontur), pupuk hijau, panjatan tanaman, dan kayu bakar. Di daerah lahan miring pohon Kaliandra dengan sistem perakarannya yang kuat dan dalam juga akan bermanfaat mencegah erosi. Budidaya Kaliandra dapat dibudidayakan melalui biji atau mengambil anakannya yang sudah berkar dari alam bebas kemudian ditanam di lahan yang sudah disediakan Keimpulan Kaliandra hadir sebagai solusi permasalahan dimana sebelumnya tanaman legum lamtoro yang memang menjadi andalan sebagai tanaman konservasi dan hijauan pakan ternak kususnya kambinng dan nektar bunga juga disukai oleh lebah madu. terkena serangan kutu loncat. Penelitian yang dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa kaliandra menunjukkan ketegaran yang lebih baik dibandingkan lamtoro pada semua tingkat kelengasan tanah (100, 88, 76 dan 64 %) dari kapasitas lapang yang dicobakan. Dengan kata lain dengan menanam pohon Kaliandra kita akan merasakan begitu banyak manfaatnya baik dari sisi ekologis maupun ekonomis.

Monday, November 3, 2014

Tanaman Pakan Lebah Madu





Tanaman Pakan Lebah Madu
Zulkaranaini | jolbalqis.jaya@gmail.com
Sama halnya dengan ternak yang lain, lebah juga membutuhkan pakan yang cukup untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan koloni, produksi madu dan aktivitas reproduksi lebah. Pakan lebah yang penting adalah nektar dan polen yang dihasilkan tanaman. Nektar adalah cairan manis yang terdapat di dalam bunga tanaman. Hampir semua tanaman berbunga adalah penghasil nektar. Selain nektar, lebah juga memerlukan polen dan air untuk kelangsungan hidup anggota koloni.

adapun jenis tanaman pakan lebah madu terdiri dari jenis tanaman industri, naugan, perkebunan, kehutanan tanaman buah-buahan

dan ruput liar.

Nektar merupakan hasil sekresi yang manis dari tanaman, merupakan bahan utama penyusun madu. Nektar merupakan senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjer nectar tanaman dalam bentuk larutan gula. Nektar terdapat pada bagian petal, sepal, stamen dan stigma. Konsentrasi nektar bervariasi antara satu bunga tanaman dengan bunga tanaman lain (Free, 1982).

Nektar mengandung 15-50% larutan gula. Secara umum ada dua macam nektar, yaitu nektar floral dan nektar ekstra floral. Nektar floral adalah nektar yang dihasilkan dari dalam atau dekat bunga tanaman. Nektar ekstra floral dihasilkan oleh bagian tanaman selain bunga. Lebah memiliki organ kusus untuk mengambil nektar, yang disebut probosis. Lebah memiliki probosis, bentuknya seperti belalai pada gajah. Probosis memiliki kemampuan mengisap cairan nektar pada bunga. Aktivitas terbang lebah mengumpulkan nektar dan polen berlangsung sejak pagi sampai sore hari.
[newpage]
Kemampuan lebah pekerja dalam mengumpulkan nektar tanaman bervariasi dari 25-70 mg per ekor (Gojmerac, 1983) dan ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain kapasitas kantong madu (honey sac) lebah pekerja, jumlah dan konsentrasi gula nektar, keadaan cuaca serta pengalaman lebah pekerja dalam pengumpulan nektar (Sihombing, 1997).

Polen atau tepung sari merupakan sumber protein bagi lebah madu. Polen diperoleh dari bunga yang dihasilkan oleh sel kelamin jantan (anther) tanaman. Di daerah beriklim dingin, satu koloni lebah membutuhkan sekitar 50 kg polen per tahun.

Kegiatan mengumpulkan nektar, polen dan air sepenuhnya dilakukan oleh lebah pekerja (worker). Dalam satu koloni lebah madu A. cerana terdapat 30.000 ekor lebah pekerja dan 60.000 ekor pada koloni A. mellifera. Lebah pekerja adalah lebah betina yang organ reproduksinya tidak berkembang sempurna dan tidak dapat menghasilkan telur. Sama halnya dengan lebah ratu, lebah pekerja berasal dari sel telur yang dibuahi.

Pakan Lebah

Pernahkan Anda memikirkan keuletan seekor lebah pekerja dalam mencari nektar. Pada kondisi normal, seekor lebah pekerja dalam satu hari mampu mengumpulkan nektar dari 250.000 tangkai bunga. Untuk membuat 1 kg madu lebah harus melakukan 81.400 kali perjalanan terbang atau setara dengan jarak 1.056.000 km penerbangan.

Lebah madu memiliki konstruksi tubuh yang unik dalam mengumpulkan dan membawa pollen, yakni dengan menggunakan hampir semua bagian permukaan tubuh, utamanya thorax. Ribuan sampai jutaan butiran pollen akan menempel pada permukaan tubuh, selanjutnya dibersihkan dengan sikat khusus dan masuk ke dalam keranjang khusus yang disebut keranjang polen yang terdapat pada kaki belakang lebah. Keranjang polen dapat menampung 20 mg polen (Free, 1982).
[newpage]
Tanaman Sumber Pakan Lebah

Pada umumnya semua tanaman berbunga merupakan sumber pakan lebah, karena ia menghasilkan nektar, polen atau nektar dan polen. Berdasarkan identifikasi Pusat Perlebahan Apiari Pramuka (2004), jenis tanaman penghasil nektar antara lain: tanaman akasia, sengon, ketapang, sono keling, asam jawa, mahoni, kaliandra, cendana, karet, kapas, mangga, mancang, langsat, belimbing, rambutan, jambu air, kacang gude, petai, cabai, nenas, ubi jalar, labu air, oyong, paria, labu siam, bawang merah, dan kumis kucing.

Polen dihasilkan oleh tanaman aren, lamtoro, puspa, api-api, padi, kelapa sawit, bidara, tembakau, jambu mete, delima, lobi-lobi, alpukat, jambu bol, salak, jagung, kacang panjang, kentang, ketumbar, wortel, krokot, rumput pahit, dan putri malu, sedangkan tanaman penghasil nektar dan polen antara lain: kapuk randu, eukaliptus, tebu, vanili, kelapa, wijen, kopi, kedondong, durian, pepaya, waluh, semangka, kesemek, pisang, belimbing, apel, jeruk manis, jeruk besar, apel, lengkeng, leci, anggur, kubis, mentimun, kacang tanah, kedelai, bunga matahari dan bunga flamboyan.

Jenis tanaman penghasil nektar yang dikumpulkan lebah sangat mempengaruhi bau, rasa dan warna madu. Oleh karena itu, dipasaran kita mengenal madu randu, madu rambutan, madu apel, madu kelapa dan sebagainya. Penamaan itu biasanya tergantung sumber nektar yang dominan dikumpulkan lebah. Koloni lebah yang diletakkan dilokasi pertanaman rambutan akan mengasilkan madu beraroma nektar rambutan, sedangkan koloni lebah di lokasi pertanaman kelapa akan mengasilkan madu beraroma nektar kelapa.

Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang ditumbuhi berbagai spesies tanaman yang berbunga sepanjang tahun. Sekitar 25.000 tanaman berbunga tumbuh dan berkembang biak di Indonesia. Keragaman jenis tanaman yang sangat besar itu memungkinkan tersedianya nektar sepanjang tahun. Di dalam bunga tanaman tersebut terdapat nektar yang merupakan bahan baku utama pembuatan madu. Selain nektar, lebah juga memerlukan polen dari tanaman sebagai sumber protein dan air untuk kebutuhan anggota koloni.

Berdasarkan potensi keragaman sumber pakan lebah dan daya dukung lahan yang sangat luas, penulis berkeyakinan bahwa budidaya lebah madu layak dikembangkan secara massal di seantero wilayah Indonesia. Kombinasi antara ketersediaan spesies lebah lokal yang cukup produktif, ketersediaan pakan lebah yang melimpah, produk perlebahan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia dan nilai jual produk lebah yang tinggi, maka sudah sepatutnya budidaya lebah madu dikembangkan di negeri agraris ini

Kegiatan pemindahan koloni lebah

 Kamis, 22 Juli 2021 - Pemindahan koloni lebah apis cerana - - ke stup di lokasi sekolah TK Gp. Darussalam, berasil tanpa harus karantina ra...